Masih ingat kisah semut ini??
Sangat kasihan ke atas kebanyakkan anak muda di negeri ini,
Umpama serangga bodoh yang mabuk lampu,
Kebanyakkan mereka khayal,
Dengan segala manisan yang disuap si tangan korupsi,
Bangsat-bangsat penghisap darah, yang secara perlahan,
Mencabut segala yang mereka ada,
Segalanya yang negeri ini miliki...
Tapi kasihan,
Mereka tidak tahu,
Mereka telah diracun sejak dari kepompong,
Untuk tidur, dan tak akan pernah menjadi kupu-kupu,
Yang bebas mengepak kemana-mana,
Menghirup madu di setiap debunga...
Ya, orang seperti aku kebanyakkannya terdampar,
Tak di peduli dan di sisih,
Satu kelompok penentang lemah,
Yang dipandang tak lebih dari kawanan semut,
Kecilnya kami tidak bererti kami lemah,
Diamnya kami tak bererti kami bisu,
Kami cuma menunggu saat yang tepat,
Untuk menghancurkan kamu semua,
Sehingga tidak tersisa seorang pun dari kamu,
Di bumi bertuah kami ini..
Ya, orang seperti aku kebanyakkannya terdampar,
Tak di peduli dan di sisih,
Satu kelompok penentang lemah,
Yang dipandang tak lebih dari kawanan semut,
Kecilnya kami tidak bererti kami lemah,
Diamnya kami tak bererti kami bisu,
Kami cuma menunggu saat yang tepat,
Untuk menghancurkan kamu semua,
Sehingga tidak tersisa seorang pun dari kamu,
Di bumi bertuah kami ini..
No comments:
Post a Comment